Sabtu, 30 Juni 2012

Kata Serapan


Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
Dilihat dari tarap penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu:
1.       Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap ke dalam Indonesia. Kata-kata ini sudah lazim   dieja secara Indonesia,sehingga sudah tidak dirasakan lagi kehadirannya sebagai kata serapan. Misalnya kata-kata sabar, sirsak, iklan,perlu, hadir, badan, waktu, botol, dan ember.
2.       Kata-kata yang masih asing,tetapi digunakan dalam konteks Bahasa Indonesia. Ejaan dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock,knock out,time out,check in,door to door.
3.       Dalam kelompok ini termasuk kata-kata yang dipertahankan keasingannya karena sifat keinternasionalannya,seperti istilah-istilah music andante, moderate, adagio, dan sebagainya.
4.       Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan,ucapan dan ejaannya disesuaikan dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Dan hal ini perubahan ejaan itu dibuat seperlunya saja sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk bahasa aslinya. Misalnya aki (accu),komisi (commission),psikologi (psychology),dan fase (phase).
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia besar sekali. Pengaruh ini tidak hanya meliputi pemungutan kata-kata, tetapi juga meliputi struktur baik struktur morfologi ataupun sitaksis. Banyak sekali kata-kata ingris dipakai disamping kata-kata Indonesia yang searti dengan kata-kata itu. Dengan perkataan lain kata itu diIndonesiakan.


Adapun beberapa contoh kesalahan kata serapan antara lain :
Produktip
Produktif
Aktip
Aktif
Deskriptip
Deskriptif
Objektip
Objektif
Demonstratip
Demonstratif

            Dalam bahasa Indonesia, kedua bentuk kata di dalam kolom tersebut merupakan dua bentuk yang dipakai sama-sama oleh masyarakat pemakai bahasa mewakili satu makna. Dalam pedoman EYD, kata serapan dari bahasa Inggris yang berakhir –if yang diganti dengan –ip dalam kaidah bahasa Indonesia bukanlah bentuk-bentuk yang baku.

Kaidah Penyesuaian Ejaan Kata Serapan

Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah sebagai berikut:
1.      Aa menjadi a                                
Paal
pal
Octaaf
oktaf

2.      ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e
aerobe
aerob
aerodynamics
aerodinamika

3.      ae menjadi e jika bervariasi dengan e
haemoglobin
hemoglobin
haematite
hematif

4.      ai tetap ai
trailer
trailer
caisson
kaison

5.      au tetap au
audiogram
audiogram
hydraulic
hidralik

6.      c di muka a, u, o dan konsonan menjadi k
cubic
kubik
crystal
kristal
coupe
kup
calomel
kalomel

7.      c di muka e, i, dan y menjadi s
central
sentral
cent
sen
circulation
sirkulasi

8.      cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k
accommodation
akomodasi
acclamation
aklamasi

9.      cc di muka e dan i menjadi ks
accent
aksen
vaccine
vaksin

10.  ch dan cch di muka, a, o, dan konsonan menjadi k                
saccharin
sakarin

11.  ch yang lafalnya s atau sy, menjadi s
echelon
eselon
machine
mesin

12.  ch, yang lafalnya c menjadi c
china
cina
check
cek

13.  c (Sansekerta) menjadi s
cabda
sabda
castra
sastra

14.  e dan ee menjadi e
system
system
apotheek
apotek

15.  ea tetap ea
idealist
idealis



 Kaidah Penyesuaian Akhiran Asing

Akhiran-akhiran dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Jadi,. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping diserap juga kata standar, implement, dan objek.
Kaidah Penyesuaian akhiran asing adalah sebagi berikut:
1)  -ive –if menjadi if
Deskriptive,  deskriptief
Deskriptif
Demonstrative,  demonstratief
Demonstratif

2)      -aat menjadi –at
Advokaat
advokat

3)      -age menjadi –ase
Percentage
persentase

4)      -air, -ary menjadi –er
Primair, primary
primer

5)      -ant menjadi –an
Informant
informan